
Pengertian Manajemen Produksi
Daftar isi
Artikel berikut merupakan tulisan dari Jemy V Confido yang biasa disajikan di majalah Lionmag Lion Air.
Saya sendiri sudah mengikuti blognya sejak tahun 2008, isinya lebih banyak tentang kisah-kisah wisdom (kebijaksanaan), oleh sebab itu dia menyebut blognya sebagai “Wisdom in the Air”. Orangnya masih muda, waktu itu (2009) bekerja di bagian Learning Center PT.Telkom.
Banyak tulisannya yang saya simpan dan akan saya share melalui NBKC ini.
Kali ini adalah tentang “Kebenaran” dan “Pembenaran”, yang mengulas tentang sifat manusia yang seringkali tidak dapat menerima “kebenaran” (kenyataan apa adanya) dan justru malah mencari “pembenaran” untuk mendukung argumentasi kegagalannya.
Silahkan simak dibawah ini
Daftar isi
Apa itu manajemen produksi? Pengertian Manajemen Produksi adalah sebagai penataan proses pengubahan bahan mentah menjadi produk atau jasa yang diinginkan sehingga memiliki nilai jual. Menurut situs UK Esays, produksi ini dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan teknik:
Pemahaman pengertian manajemen produksi ini kerap dikesampingkan. Padahal dari sini sebuah bisnis bisa melakukan efisiensi karena bagian ini memerlukan dana yang tidak sedikit. Idealnya, bidang produksi harus melakukan beberapa hal seperti:
Hal-hal di atas merupakan bagian yang paling banyak menguras kantong. Belum lagi hukum yang berlaku, peraturan buruh dan juga hambatan lain yang berefek besar pada budgeting produksi. Karena itu, penataan bagian produksi tidak hanya terbatas pada membeli bahan baku murah saja, tapi pembetukan sistem dan pemanfaatan teknologi supaya bisa bertahan dalam keadaan sulit.
Baca juga: Pengertian Logistik
Manajemen produksi merupakan bagian dari bidang manajemen (baca: Pengertian Manajemen) yang berperan dalam mengkoordinasikan beberapa kegiatan untuk mencapai tujuan. Beberapa ahli menjelaskan pengertian Manajemen Produksi, diantaranya adalah:
Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya (faktor-faktor produksi); tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa.
Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilakn nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan.
Artikel Terkait: Manajemen Operasional
Seperti yang kita ketahui pada pengertian manajemen produksi, mereka tidak hanya melakukan proses produksi, tapi juga melakukan berbagai hal lainnya. Menurut Sofian Assauri (2004: 22), ada empat fungsi terpenting pada manajemen produksi, diantaranya:
Ini adalah keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik maka akan meminimalisir biaya produksi sehingga perusahaan bisa menentukan harga yang sehat dan meraih untung yang besar.
Ini adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan (input). Proses ini sangat penting untuk pemanfaatan sumber daya secara maksimal dan efisien.
Sarana yang diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini seringkali diperlukan guna membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi dan hasil yang berkualitas.
Ini merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan, dengan begitu maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan (input) dapat dilaksanakan.
Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misi, meningkatkan reputasi perusahaan, serta mempermudah pekerjaan departemen lain seperti marketing, finansial atau pun personalia. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memproduksi barang yang sesuai standar pasar sehingga penjualan bisa meningkat.
Peran manajemen produksi ini tentu saja sangat besar meskipun pada bisnis skala kecil. Ketika menejemen produksi dilakukan dengan tepat, bukan tidak mungkin biaya produksi mampu ditekan.
Di samping itu, hal ini juga penting untuk melihat apakah sumber daya yang dimiliki benar-benar efektif. Selain itu, kerjasama antara beberpaa bidang juga sangat diperlukan, khususnya bidang operasional yang nanti bersentuhan dengan konsumen secara langsung.
Baca juga: Manajemen Pemasaran
Dilihat dari cara mengambil kebijakan utama dan keputusan, ada tiga kategori di dalam ruang lingkup manajemen produksi:
Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification.
Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja (Shift), anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk.
Kebijakan ini sifatnya berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara kontinu terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk.
Baca juga: Pengertian Efektivitas
Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai harapan, perlu dilakukan beberapa tahapan penting dalam proses produksi. Berikut ini tahapan dan aspek di dalam Manajemen Produksi:
Tujuan perencanaan produksi adalah agar proses produksi yang dilaksanakan berjalan secara sistematis. Beberapa keputusan yang berhubungan dengan perencanaan produksi diantaranya;
Pengendalian atau kontrol produksi sangat diperlukan agar proses produksi berjalan sesuai dengan perencanaan yang ditentukan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan dalam pengendalian produksi;
Tujuan pengawasan produksi adalah agar hasil produksi sesuai dengan apa yang diharapkan, tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegaitan pengawasan produksi adalah:
Mengutip dari Valleysierrasbdc.com, setelah kita memahami pengertian manajemen produksi, langkah selanjutnya adalah melakukan planning produksi. Prosesnya meliputi pengaturan, pengendalian, dan optimasi pekerjaan serta beban kerja.
Penjadwalan digunakan untuk mengoperasikan mesin, pendanaan, sumber daya, proses produksi dan pembelian material. Nah, penjadwalan atau scheduling ini terbagi menjadi dua macam:
Meskipun berbeda, kedua departemen ini saling berkaitan. Cuma kalau dilihat dari pengertian manajemen produksi dan operasional sedikit mirip. Tapi, keduanya jelas berbeda. Sangat berbeda! Seperti yang dijelaskan dalam UK Essays:
Baca juga: Manajemen Personalia
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian Manajemen Produksi, Fungsi, Ruang Lingkup, dan Aspek-Aspek dalam Manajemen Produksi. Semoga bermanfaat.
Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-produksi.html
Bagi Anda yang ingin memiliki masa depan yang lebih baik
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Baca dibawah ini
http://www.zonasukses.com/blog
Salam
Rahmat
ZonaSukses.club
ZonaSukses.com
SuksesOptimis.com
Motivasi–islami.com
Saya terkagum-kagum dengan keberhasilan teman dan rekan saya yang begitu cepatnya. Ada apa gerangan? Ternyata, setelah saya selidiki, mereka memiliki sebuah sistem yang luar biasa, yang akan saya kabarkan kepada Anda.
Tahukah Anda, orang-orang sukses itu bukanlah mereka yang segalanya hebat. Ini hanya mitos! Anda tidak perlu hebat di segala bidang. Lalu bagaimana? Jawabannya akan segera Anda ketahui dibawah ini.
Apakah bedanya inovasi dan kreativitas? Apakah perbedaan dan persamaan dari inovasi dan kreativitas?
Silakan baca disini.
Kewirausahaan tidak akan terlepas dari inovasi. Penemuan produk, proses atau paradigma baru itulah yang akan menggerakkan roda kapitalisme. Hal-hal baru tersebut sangat dipengaruhi proses kreatif yang dilalui oleh seorang individu, termasuk didalamnya personality dan latar belakang individu tersebut.
Fitri Safira, Staf Pengajar PPM Manajemen, menguraikannya disini.
Ada tiga cara yang akan memotivasi Anda dalam bekerja. Yang pertama, tekadkan untuk memberikan konstribusi terbaik bagi perusahaan alias menjadi juara. Kedua sadari bahwa kerja adalah nikmat yang patut kita syukuri. Dan yang ketiga, sadari bahwa kerja adalah ibadah. Insya Allah dengan ketiga hal ini terpatri dalam hati kita akan memotivasi kita saat bekerja.
Bapak Rahmat Mr Power ; Author at Zona Sukses menjelaskannya disini.
Kamu pasti pernah dengar bukan, bahwa menjadi tua itu takdir, sedangkan menjadi dewasa adalah pilihan? Benar, kedewasaan seseorang memang tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan dibentuk melalui sikap serta cara berpikir dalam menjalani berbagai situasi hidup.
Hati-hati dalam bersikap atau cara berpikir, karena pada situasi-situasi tertentu, tanpa kita sadari, sikap dan cara berpikir kita telah menunjukkan bahwa kita belum dewasa.
Banyak yang mengatakan bahwa untuk bisa hidup bahagia, maka kita harus sukses. Dengan kesuksesan yang berhasil diraih maka akan mendatangkan kebahagiaan bagi kita. Atau dengan kata lain, kita tidak akan merasa bahagia apabila kita tidak dapat meraih kesuksesa.
Benarkah demikian? motivasi-islami.blogspot.com mencoba mengulasnya disini.
Apakah hidup sukses dulu baru bahagia? Atau sebaliknya : bahagia dulu baru hidup sukses? Puluhan studi sudah menemukan jawabannya. Anda harus happy duluan sebelum meraih sukses. Bukan sebaliknya seperti yang selama ini kita pahami. Happiness. Poitive feeling. Positive emotion. Ini ternyata kunci yang amat powerful dalam menentukan apakah Anda akan meraih sukses dalam hidup atau ………………
Yodhia Antariksa dalam blog strategimanajemen.net mengulasnya disini.